Faktor-faktor Penyebab dan Kronologi Perang Dunia II
1. Munculnya Negara-Negara Fasis
a. Fasisme Italia di bawah Mussolini
Faktor-faktor pendorong berkembangnya fasisme di Italia adalah
sebagai berikut :
1) Kenangan kejayaan masa lalu, yaitu zaman Romawi.
2) Ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan yang ada.
3) Sistem pemerintahan yang dianggap tidak sesuai, kaum fasis
menghendaki sistem terpimpin.
b. Naziisme Jerman di bawah Adolf Hitler
Paham NAZI Jerman didasarkan pada buku karya Hitler yang
berjudul Mein Kampf (Perjuangan Saya). Buku karya Hitler tersebut
memuat ajaran-ajaran sebagai berikut
1) Nasionalisme yang bersumber pada kebangsaan.
2) Kepentingan umum berada di atas kepentingan pribadi dan
kepentingan negara berada di atas segala-galanya.
3) Bangsa Jerman merupakan bangsa terhormat, tertinggi
derajatnya dan harus memerintah semua bangsa.
Sebab-sebab lahirnya NAZI Jerman adalah sebagai
berikut :
♦ Kenangan kejayaan masa lalu.
♦ Kesulitan ekonomi yang melanda Jerman.
♦ Sistem pemerintahan yang dianggap lemah.
Untuk melebarkan kekuasaannya sebagai fuhrer,
Hitler segera melaksanakan politik ekspansi (perluasan
wilayah) sebagai berikut :
1) Pada tahun 1934, ia mengirimkan pasukannya keAustria
dan berhasil membunuh Raja Austria. Akan tetapi,
usaha untuk menguasai Austria menemui kegagalan
karenaAustria mendapat bantuanMussolini dari Italia.
2) Pada tahun 1936, ia mengirim tentara ke Spanyol dan
berhasil menduduki Lembah Rhein.
3) Pada tahun 1938, ia berhasil menaklukkan Austria
setelah mengadakan perjanjian damai dengan
Mussolini.
4) Pada tahun 1938, ia berhasilmenduduki Cekoslowakia.
c. Militerisme Jepang di bawah Kaisar Hirohito
Fasisme Jepang bercorakmiliter. Fasismemiliter itu dikembangkan
Jepang setelah tampilnya JenderalHideki Tojo sebagai perdanamenteri.
Jenderal Hideki Tojo menjalankan pemerintahan diktator militer. Di
bawah pemerintahan Jenderal Hideki Tojo, Jepang menjadi sangat
ekspansif dan tampil sebagai negara imperialis.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Jepang harus memiliki militer
yang kuat dan tangguh. Pembangunan militer secara besar-besaran pun
segera dilakukan. Setiap pemuda dikenai wajib militer untuk kepentingan
negara. Setelah merasa memiliki kekuatan militer yang tangguh, Jepang
segera melaksanakan niatnya. Wilayah-wilayah yang menjadi korban
imperialisme Jepang, yaitu Manchuria (1935), Cina (1937), dan Asia
Tenggara (1942). Untuk melancarkan politik ekspansinya, Jepang
menempuh upaya sebagai berikut:
1) Mempropagandakan Jepang pembebas bangsa-bangsa Asia dari
cengkeraman bangsa Barat.
2) Melakukan modernisasi angkatan perang dengan mengagungkan
semangat Bushido (berkorban demi negara).
3) Mempropagandakan ajaran Hakko Ichiu (dunia sebagai satu keluarga)
dengan Jepang sebagai pemimpinnya.
sumber. Ilmu Pengetahuan Sosial : IPS Terpadu 9 Untuk Kelas IX
SMP/M T s / penulis, Bambang TH. — Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009,